Ringkasan
Bahan Mata Kuliah MSDP (Manajemen Sumber Daya Pendidikan)
UNSUR-UNSUR
DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA PENDIDIKAN
1. Man (manusia),
sering disebut sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur pertama dan utama
dalam kegiatan organisasi. Sumber daya manusia (SDM) atau human resources
adalah penduduk yang siap, mau, dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha
pencapaian tujuan organisasional. Dalam ilmu kependudukan, konsep ini dapat
disejajarkan dengan konsep tenaga kerja (manpower) yang meliputi angkatan kerja
(labor force) dan bukan angkatan kerja. Sehubungan dengan masalah ini,
Aliminsyah dan Panji (2004) menyebutkan bahwa manpower adalah :
a. Tenaga kerja
yaitu karyawan-karyawan, baik majikan maupun pekerja, baik pemberi maupun
penerima pekerjaan.
b. Tenaga kerja
adalah angkatan kerja yang secara riil bekerja, setengah kerja, atau sedang
mencari pekerjaan, yang menerima pekerjaan dengan mendapat gaji, upah atau laba
sebagai imbalan.
c. Tenaga adalah
setiap orang yang mempu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di lingkungan
kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Methods (metode-metode) menurut Komariah dan Cepi Triatna (2005) bahwa “Metode dalam pendidikan lebih dikhususkan pada metode pembelajaran, yaitu: cara-cara, teknik-teknik dan strategi yang dikembangkan di sekolah dalam melaksanakan proses pendidikan, hal ini diimplementasikan dalam bentuk kurikulum yang selalu berkembang dalam periode tertentu”.
- Materials (sarana dan prasarana) menurut Komariah dan Cepi Triatna (2005) adalah “Barang-barang (materials) yaitu bahan-bahan fisik yang dipergunakan untuk mendukung PBM di sekolah guna membentuk siswa seutuhnya”. Barang-barang tersebut berupa sarana dan prasarana, alat-alat pendidikan, dan media pendidikan. Sarana umumnyadisebut tanah (site), bangunan (building), dan perlengkapan (equipment).
- Money (biaya) menurut Fakry Gaffar (1987): “Biaya adalah nilai besarnya dana yang diperkirakan perlu disediakan proyek itu dalam kegiatan tertentu”. Manuel Zymelnen (1975) menyatakan bahwa “Manajemen pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber saja, tetapi juga penggunaan biaya-biaya tersebut secara efektif dan efisien”. Semakin efektif dan efisien sistem pendidikan yang dilaksanakan, maka akan efisien pula biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, sehingga tujuan lebih maksimal dapat dicapai.
- Machines (mesin-mesin) menurut Aan Komariah dan Cepi Triatna (2005) adalah “Seperangkat alat yang mendukung terjadinya PBM, hal ini dapat berupa teknologi komputer, radio, televisi, mobil, atau media-media yang menggunakan teknologi. Alat-alat tersebut dipergunakan sekolah, baik sebagai sumber daya pendukung maupun objek pembelajaran”.
- Markets (pemasaran) dalam dunia pendidikan, market (pemasaran) ini sering dilupakan, masalah ini dianggap kurang penting.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DALAM BIDANG PENDIDIKAN
(Khusus Nanggroe Aceh Darussalam)
-
Undang-Ungang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Otonomi Daerah, sehingga terjadi persaingan antar daerah.
-
Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2000
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di NAD.
-
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang
Otonomi Daerah Khusus Nanggroe Aceh Darussalam.
- Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
-
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
-
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang SNP.
-
Undang-undang Republik Indonesia Nomor
11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
MSDM Meliputi Beberapa Permasalahan antara lain :
a.
Faktor Ekonomis
- Semakin terbatasnya produksi, menuntut agar SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
- Semakin disadari bahwa SDM yang paling berperan dalam mewujudkan tujuan organisasi, tujuan karyawan, dan tujuan masyarakat.
- Karyawan akan meningkatkan moral kerja, jika kepuasan diperolehnya dari pekerjaannya.
4. Terjadinya
persaingan yang tajam untuk mendapatkan SDM yang berkualitas diantara
organisasi
SDM semakin menuntut keamanan ekonomi untuk masa depan.
b.
Faktor Politis
- Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan lagi.
- Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat, sehingga mendapat perhatian besar terhadap SDM.
- Campur tangan pemerintah dalam mengatur tenaga kerja semakin besar.
- Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.
- Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan.
c.
Faktor Sosial
- Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan teknologi.
- Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil perkerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.
- Semakin banyak pekerja wanita, karena kodratnya perlu mendapat pengaturan perundang-undangan.
- Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam, baik material maupun non material yang harus dipenuhi oleh organisasi.
- Kesetaraan jender yang semakin marak dewasa ini.
PERENCANAAN
PROSEDUR DAN RENCANA SDM
Perencana (Planner)
adalah orang, baik individu maupun kelompok, yang memproses perencanaan
(Planning)
SYARAT-SYARAT PERENCANAAN SDM
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan
direncanakannya.
2. Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi
tentang SDM.
3. Harus mempunyai pengetahuan luas tentang Job Analysis,
organisasi dan situasi persediaan SDM.
Manajemen Menurut
beberapa ahli antara lain:
MC. Namara
|
Louis A. Allen
|
John F. Mee
|
G. R. Terry
|
Planing
Programing
Budgeting
System
|
Lading
Planning
Organizing
Controlling
|
Planing
Organizing
Motivating
Controlling
|
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Actuating
4.
Controlling
|
Prof. Drs. Oey Liang Lee
|
Drs. P. Siagian
|
Harold Koontz Cyil O’Donel
|
Henry Fayol
|
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengkoordinasian
Pengontrolan
|
Planning
Organizing
Motivating
Controlling
Evaluation
|
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
|
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Actuating
4.
Coordinating
5.
Controlling
|
John. D. Millet
|
Lyndall F. Urwick
|
Luther gullick
|
W.H Newman
|
Directing
Facilitating
|
Forcasting
Planing
Organizing
Comanding
Coordinating
Controlling
|
Planing
Organizing
Staffing
Directing
Coordinating
Reporting
Budgeting
|
1.
Planing
2.
Organizing
3.
Assembling
resoueces
4.
Directing
5.
Controlling
|
DASAR-DASAR MANAJEMEN
Dasar-Dasar Manajemen adalah sebagai berikut:
- Adanya kerja sama diantara kelompok orang dalam ikatan formal.
- Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai.
- Adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.
- Adanya hubungan formal dan ikatan tata tertib yang baik.
- Adanya sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dikerjakan.
- Adanya Human Relation.
Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para penulis tidak sama,
tergantung pada sudut pendekatan dan pandangan mereka. Untuk bahan perbandingan
dikemukakan pembagian fungsi-fungsi manajemen pada tabel berikut
· Kurikulum
Merupakan Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 (Point 19)
·
Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang dasar Tahun 1945.
· Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
·
Fungsi
dan Tujuan Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
·
Landasan Pengembangan Kurikulum
·
Landasan Filosofis:
a. Harfiah: Filosofis adalah
cinta
akan kebijakan ( love of wisdom ).
Orang belajar
filsafat agar dapat
berbuat secara bijak (berfikir
sistematis, logis, dan mendalam).
b. Akademik: Das Sein dan Das Sollen.
Manajemen
Kurikulum yaitu : Methods (Metode-metode) dalam bidang pendidikan lebih
dikhususkan pada metode pembelajaran, yaitu: cara-cara, teknik-teknik, dan
strategi yang dikembangkan dalam PBM yang diaplikasikan melalui kurikulum.
Metode Mengajar antara lain:
Metode
ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Demontrasi, Eksperimen, pemberian Tugas,
karyawisata, Sosiodrama
Landasan
Psikologi Meliputi :
1. Psikologi
Perkembangan
2. Psikologi
Belajar
Landasan Sosial
Budaya terdiri dari :
1.
Pendidikan dan masyarakat
2.
Perkembangan Masyarakat
Landasan IPTEK
Meliputi :
1.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
2. Perkembangan
Teknologi
Struktur
Kurikulum di sekolah :
a. Tujuan
Nasional
b. Tujuan
Institusional (Pend dasar, Pend Menengah, dan Pend Tinggi)
c. Tujuan
Instruksional
KBK : 6 konsep KBK:
1. Pengetahuan ( knowladge ), Kognitif.
2. Pemahaman ( Understanding ) kognitif dan afektif.
3. Kemampuan ( skill ).
4. Nilai ( value ).
5. Sikap ( aptitude ).
6. Minat ( interest ).
KTSP adalah :
Amanat
Undang-Undang Nomor 20, Tahun 2003.
Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, Tahun 2006 ttg Standar Isi utk Satuan
Pend Dasar dan Menengah.
Peraturan
Mendiknas Nomor 23, tahun 2006 tentang Standar Kompetensi.
1.
Standar Isi: merupakan materi dari
tingkat kompetensi yg hrs dikuasai oleh peserta didik dalam jenjang dan jenis
pendidikan.
2.
Kompetensi lulusan, kompetensi mata
pelajaran, kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar, KTSP, kalender
pendidikan, dan silabus pembelajaran.
8 Standar BSNP
1.
Standar Isi: merupakan materi dari
tingkat kompetensi yg hrs dikuasai oleh peserta didik dalam jenjang dan
jenis pendidikan.
2.
Kompetensi lulusan, kompetensi mata
pelajaran, kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar,KTSP, kalender
pendidikan, dan silabus pembelajaran.
3.
Standar Kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan: Cognitif (Pengetahuan), Afectif
(Ketrampilan), dan Psychomotoric (Sikap).
4.
Standar proses meliputi pelaksanaan pembelajaran pada stuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan.
5.
Standar Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan.
6.
Standar Sarana dan Prasarana.
7.
Standar Pengelolaan.
8.
Standar Pembiayaan.
9.
Standar Penilaian
Pengertian Materials
(Manajemen Sarana dan Prasarana)
(Manajemen Sarana dan Prasarana)
Bahan-bahan yang berbentuk fisik yang
dipergunakan oleh guru disekolah untuk mendukung PBM dalam upaya membentuk
peserta didik seutuhnya.
Kegiatan Manajemen Sarana dan Prasarana
Pendidikan
1.
Perencanaan Kebutuhan:
a. Perencanaan
kebutuhan karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
b. Untuk
penggantian barang-barang yg rusak,dihapuskan atau hilang.
c. Perencanaan
utk persediaan.
2.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Pembelian.
b. Buatan
sendiri.
c. Penerimaan
hibah.
d. Penyewaan.
e. Pinjaman.
f. Pendaurulangan.
3.
Penyimpanan
Sarana dan Prasarana Pendidikan:
- Pengurusan.
- Penyelenggaraan.
c. Pengaturan
4.
Inventarisasi
Sarana dan Prasarana Pendidikan
- Pengurusan
- Penyelenggaraan
- Pengaturan
- Pencatatan,
Dalam
Buku Inventaris Barang
a. Kartu
Inventaris Ruangan
b. Kartu
Inventaris Barang
c. Buku
Inventaris
5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pendidikan:
a.
Perawatan
b.
Pencegahan Kerusakan
c.
Penggantian Ringan
6. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan:
a.
Tidak mempunyai nilai guna
b.
Tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan
c.
Biaya pemeliharaan terlalu mahal
7. Pengawasan Sarana dan Prasarana Pendidikan:
a. Menghindari
penyimpangan,
penggelapan,
dan penyalahgunaan.
b.
Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana, Melalui kegiatan
Pengamatan, Pemeriksaan, dan Penilaian Terhadap Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Peranan Guru Dalam
Manajemen
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
1.
Perencanaan Sarana dan Prasarana
2.
Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
3.
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4.
Pengawasan Sarana dan Prasarana
STRUKTUR
KATAGORI BIAYA
DALAM
PROGRAM
- Biaya peningkatan produkivitas
a. Biaya peningkatan efisiensi internal
pendidikan
b. Biaya peningkatan efektivitas eksternal
pendidikan
c. Biaya perbaikan iklim belajar mengajar
- Biaya utama peningkatan daya tampung
a. Biaya pengembangan sumber daya
pendidikan untuk peningkatan daya
tampung.
b. Biaya pengembangan jenis dan cara
pendidikan yang lebih intensif.
- Katagori biaya utama pendayagunaan potensi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
a. Biaya pendayagunaan dan pemantapan
potensi penelitian.
b. Biaya pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
c. Biaya pembinaan kelembagaan dan
manajemen penelitian.
- Katagori biaya utama peningkatan kepekaan sosial perguruan tinggi melalui pengabdian pada masyarakat
a. Pendayagunaan potensi dan peningkatan
efektifitas pengabdian pada masyarakat
b. Peningkatan kemampuan kelembagaan dan
manajemen pengabdian pada masyarakat
- Biaya pemantapan pembinaan mahasiswa
a. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan.
b. Pembinaan kebutuhan dasar mahasiswa.
- Biaya utama kemampuan untuk berkembang
a. Pengembangan sumber daya manusia.
b. Pengembangan sarana dan prasarana.
- Biaya kerumahtanggaan
a. Peningkatan sistem dan kemampuan
pengelolaan lembaga pendidikan tinggi.
b. Pembinaan prasarana, sarana, dan
utilitas kampus.
Machines
(Teknologi Pendidikan)
(Teknologi Pendidikan)
►
Teknologi Pendidikan adalah seperangkat
alat yg mendukung terjadinya PBM yang berupa teknologi, seperti: komputer,
radio, televiisi, mobil, OHP, infokus, atau media-media yg menggunakan
teknologi lainnya. Alat-alat tsb digunakan di sekolah, baik sbg sumber daya
pendukung maupun sbg objek utk belajar dan penelitian.
UU No
20 Tahun 2003
Pasal ayat (1)
Pasal ayat (1)
Setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu. Penddk yang bermutu erat kaitannya dengan teknologi
pendidikan sbg penunjang PBM.
Pembelajaran merupakan interaksi yang
dilakukan oleh guru dan peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas
dengan menggunakan sumber belajar.
Fungsi
Media Pendidikan
1. Fungsi
Audiovisual Aids /Teaching Aids, Untuk memberikan pengalaman yang
konkret kepada peserta didik
2.
Fungsi Komunikasi
Media
(plural) berasal dr kata medium
(singular)
yg artinya in between
(diantara)
dual hal, yaitu: yang
membuat media (guru) dan yg menerima
media (peserta didik)
Tujuan
Pendidikan
u Untuk
berkembangnya potensi peseart didik agar menjadi manusia yang beriman dna
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Lima
faktor dominan atau penentu kualitas jasa yaitu:
u 1.
Keandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk memberikan jasa sesuai
dengan yang dijanjikan, terpercaya dan akurat, konsisten dan kesesuaian
pelayanan.
u 2.
Daya tanggap (Responsiveness) yaitu kemauan dari karyawan dan pengusaha
untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat serta mendengar dan
mengatasi keluhan/complaint yang diajukan konsumen.
u 3.
Kepastian (Assurance) yaitu berupa kemampuan karyawan untuk menimbulkan
keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada
konsumen.
u 4.
Empati (Emphaty) yaitu kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih
peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada Iangganan.
u 5.
Berwujud (Tangible) yaitu berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan,
dan berbagai materi komunikasi.
Kepuasan
Pelanggan Dambaan Pimpinan
u Sudah
diketahui bahwa tujuan akhir Manajemen ialah memuaskan pelanggan. Tujuan
pemasaran bukan mencari laba, tetapi memberi kepuasan. Dengan adanya kepuasan
akan terjadi pembelian ulang. Berapa banyak frekuensi ulang pembelian dan
berapa banyak jumlah pembelian pada akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan.
u Satisfaction
adalah respons konsumen yang sudah terpenuhi keinginannya. Ada perkiraan
terhadap features barang dan jasa yang telah memberikan tingkat kesenangan
tertentu dan konsumen betul-betul merasa puas.
u Kepuasan
atau Satisfaction is person’s feelings of pleasure or disappointment
resulting from comparing a product’s perceived performance (or outcome) in relation
to his or her
expectation
(Kotler, 2000: 36)
Dalam
definisi di atas sangat berperan real benefit yang diterima oleh konsumen
dengan apa yang mereka bayangkan sebelumnya. Jadi satisfaction adalah fungsi
dari perceived performance dan expectation.
S =
Satisfaction
E =
Expectation
P =
Product Perceived Performance
S = f
(E . P)
CARA MENGUKUR
KEPUASAN PELANGGAN.
Ada beberapa cara mengukur kepuasan pelanggan (Kotler,2000 : 38)
1) Complaint and suggestion system (Sistem keluhan dan saran). Banyak perusahaan yamg
berhubungan dengan langganan membuka kotak saran dan menerima keluhan-keluhan
yang dialami oleh pelanggan. Ada juga perusahaan yang memberi amplop yang telah
ditulis alamat perusahaan untuk digunakan menyampaikan saran keluhan serta
kritik setelah mereka sampai di tempat tujuan. Saran-saran tersebut dapat juga
disampaikan melalui kartu komentar atau custumer hot line.
2) Customer satisfaction surveys ( Survey kepuasan pelanggan). Tingkat keluhan yang
disampaikan oleh konsumen tidak bisa disimpulkan secara umum untuk mengukur
kepuasan konsumen pada umumnya. Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan
dilakukan melalui survey, melalui pos, telepon, atau wawancara pribadi. Atau
ada perusahaan mengirimkan angket ke orang-orang tertentu.
3) Ghost shopping (Pembeli bayangan)
Dalam hal ini perusahaan menyuruh orang-orang
tertentu sebagai pembeli ke perusahaan lain atau ke perusahaannya sendiri.
Pembeli-pembeli misteri ini melaporkan keunggulan dan kelemahan pelayan-pelayan
yang melayaninya. Juga ia melaporkan segala sesuatu yang bermanfaat senagai
bahan mengambil keputusan oleh manajemen.
4)
Lost Costumer
Analysis (analisis pelanggan yang beralih)
Sebab-sebab
ketidak puasan pelanggan :
1.
Tidak sesuai
harapan dengan kenyataan yang dialami.
2.
Layanan selama
proses menikmati jasa tidak memuaskan.
3.
Prilaku
personil tidak/kurang menyenangkan.
4.
Suasana dan
kondisi fisik lingkungan tidak menunjang.
Gejala
Konsumerisme
Konsumerisme ialah suatu kegiatan
protes dan pihak konsumen yang mempunyai posisi lemah menghadapi para produsen,
mereka menuntut adanya perlindungan. Konsumen merasa dirugikan, karena pihak
produsen ternyata menjual barang kurang terjamin, kurang bermutu, tidak sesuai
dengan apa yang diiklankan dan tidak ada pilihan lain, kecuali membeli barang
itu, maka akhirnya timbul gerakan protes. “Consumerism consist of all those
activities that are undertaken to protect the rights of consumers” (Hughes dan
Kapoor, 1985: 41). Dalam dunia pendidikan seringkali masalah mutu layanan belum
dapat diperhatikan secara penuh karena alasan serba keterbatasan. PTN mempunyal
posisi kuat dalam menarik calon mahasiswa, kemudian diikuti oleh PTS yang
berstatus disamakan.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut