STRATEGI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STKIP MUHAMMADIYAH ACEH TENGAH
Zuyyina1, Dr. Djailani AR, M. Pd2, Dr. Khairuddin M.Pd3
1) Magister
Administrasi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,
Abstract: The
recruitment, placement, and empowerment that based on the competency of human
resources can improve the quality of the human resources. This study aimed to
find out the description of the recruitment, placement, and empowerment of
lecturers at College of Teacher Training and Education Muhammadiyah Aceh Tengah
(STKIP-MAT). This study used qualitative approach. The techniques of data
collection used were observation, interview, and documentation. The subjects of
this study were the director, the vice director I and vice director II, the
heads of study programs, and the lecturers of STKIP-MAT. The results of this
study showed that (1) the process of recruitment of lecturers at STKIP-MAT was
based on the college need, which referred to the number of lecturers, credit
loads, number of formations, and number of students.The process was through
document selection, interview, and decision-making steps. (2) The process of
placement of lecturers was carried out by heads of study programs, which based
on the discipline of the lecturers. (3) The human resources empowerment at STKIP-MAT
included the development of lecturers’ ability through scientific conference,
upgrading, workshop, senior supervision, training, and giving chance to
continue their study. (4) The obstacles faced by the director of STKIP-MAT in
empowering human resources was most of the lecturers have other jobs outside
and most of them were civil servants on governmental institute. Based on the
results of this study, it could be concluded that the human resources
management at STKIP-MAT has not been performing well. It could be seen from
factor so that the obstacles faced in implementation of human resource
management strategies difficult to implement of STKIP-MAT maximally.
Key
Word : Management Strategy, and Human
Resources
Abstrak: Rekrutmen,
penempatan dan pembinaan yang sesuai dengan kompetensi dapat meningkatkan mutu
sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang
proses rekrutmen, penempatan dan pembinaan
sumber daya manusia pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah. Penelitian
ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan subjek penelitian adalah ketua,
pembantu ketua I dan II, ketua prodi dan juga dosen STKIP Muhammadiyah Aceh
Tengah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa : (1) proses rekrutmen penerimaan
tenaga dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah didasarkan pada penentuan
kebutuhan, yakni didasarkan kepada beban SKS mata kuliah, kemudian melakukan
tahap-tahap seleksi berkas, pemeriksaan rekomendasi, wawancara, dan pengambilan
keputusan, (2) proses penempatan tenaga dosen diserahkan sepenuhnya kepada
jurusan berdasarkan disiplin ilmu dosen baru (3) pembinaan sumber daya manusia
STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah meliputi pengembangan dosen melalui
pertemuan-pertemuan ilmiah, penataran, lokakarya, bimbingan senior-junior,
mengirim dosen pada kegiatan pelatihan, serta memberikan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, (4)
hambatan yang dihadapi ketua STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah adalah masalah
pemberdayaan sumber daya manusia, kebanyakan dosen mempunyai pekerjaan pokok
diluar kampus dan kebanyakan berstatus PNS pada instansi pemerintah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber
daya STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah belum
terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari hambatan yang dihadapi sehingga dalam pelaksanaan strategi manajemen
sumber daya STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah sangat sulit dilaksanakan secara
maksimal.
Kata
kunci : Strategi Manajemen, dan Sumber Daya
Manusia.
PENDAHULUAN
Di
Indonesia secara umum diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang
terjadi di tengah masyarakat. Dapat dipastikan bahwa pada masa yang akan datang
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sumber penggerak utama kemajuan
kehidupan masyarakat. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi. Dalam kondisi seperti ini
pendidikan tinggi dituntut memiliki sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan professional, agar mampu meningkatkan mutu kinerjanya secara
berkelanjutan, sehingga dalam menjalankan misi utamanya dapat menciptakan
sumber daya manusia bermutu yang mampu bersaing dengan sumber daya manusia
negara lain.
Lembaga pendidikan tinggi sebagai salah satu institusi
pendidikan merupakan lembaga yang bertugas untuk membangun peserta didik agar
sanggup memecahkan masalah nasional (internal)
dan internasional (eksternal), dalam
hal ini lembaga pendidikan
tinggi juga diharapkan agar mampu, meningkatkan misi Tri Darma Perguruan Tinggi dengan meningkatkan mutu pendidikannya, karena
perguruan tinggi merupakan satu-satunya institusi pokok yang berfungsi untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang handal serta berkualitas di antaranya
adalah dengan manajemen lembaga pendidikan tinggi yang mengutamakan mutu dan profesional
dosen, sehingga kinerja dosen dapat ikut
meningkatkan mutu suatu lembaga pendidikan.
Salah
satu penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah karena belum terlaksananya
manajemen pendidikan secara professional di lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
Agar semua subsistem berjalan dan berproses dengan baik, maka perlu ditata
secara profesional. Pada beberapa lembaga tinggi, upaya untuk meningkatkan mutu
dosen belum terlalu maksimal, sehingga didapati kurangnya mutu dan dosen professional
di beberapa perguruan tinggi, hal ini tentunya berdampak pada mutu lulusan yang
dihasilkan oleh lembaga pendidikan tinggi tersebut.
Untuk
itu upaya untuk meningkatkan mutu dan profesional dosen adalah dengan
memberikan kesempatan untuk
mengembangkan profesinya, melalui berbagai cara diantaranya, pelatihan dan
mengikuti pendidikan lanjutan kejenjang
yang lebih tinggi. Permasalahan
yang sama juga dihadapi oleh STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah sebagai salah satu
lembaga pendidikan tinggi, yang bernaung di bawah yayasan Muhammadiyah, namun
juga tidak terlepas dari sistem
Pendidikan Nasional. STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah telah berupaya untuk
meningkatkan mutu dan dosen yang profesional, namun dalam proses pelaksanaannya
masih mengalami hambatan, yang masih memerlukan pengelolaan manajemen yang
berorientasi pada kualitas yang berkelanjutan dan persamaan visi dan misi tentang
perguruan tinggi.
Dari
hasil survei awal di kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Muhammadiyah Aceh Tengah, masih terdapat dosen yang tidak membuat satuan acuan
pembelajaran, dan masih ada dosen yang mengajar belum sesuai dengan silabus. Hal
ini sangat mempengaruhi kinerja dosen sehingga mutu dan profesional dosen
tergolong rendah, hal ini tentunya akan berdampak pada mutu lulusan dan sumber
daya manusia pada kampus tersebut. Hal
ini merupakan aspek yang menjadi perhatian dalam meningkatkan mutu
sumber daya manusia melalui pengelolaan manajemen yang efektif dan efisien.
KAJIAN
PUSTAKA
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Manajemen
sumber daya manusia adalah kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya manusia
yang ada pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yang termasuk dalam
kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam proses organisasi pendidikan adalah
perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan.
Menurut Marwansyah (2010:3) manajemen sumber daya manusia adalah “proses untuk
membantu organisasi dalam menjalankan upaya-upaya itu”. Manajemen sumber daya manusia adalah
organisasi yang efektif dan mampu menemukan, mendayagunakan, mempertahankan,
dan mengembangkan manusia untuk mencapai hasil yang dicita-citakan. Yuniarsih dan Suwatno (2013:12) mendefinisikan
manajemen sumber daya manusia adalah “serangkaian kegiatan pengelolaan sumber
daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta fungsi-fungsi
manajemen untuk mencapai tujuan organisasi”.
Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia
adalah kebijaksanaan dalam mengelola sumber daya manusia.
Peranan
Sumber Daya Manusia
Adapun peranan
manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan (2013:14) mengatur dan
menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :
1. Menetapkan
jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job specification, job requirement dan job evalution.
2. Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan the right man and the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Melaksanakan
pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
6. Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
7. Mengatur
pensiun, pemberhentian, dan pesangon.
Pendapat diatas menegaskan peranan manajemen
sumber daya manusia diakui sangat menentukan terwujudnya tujuan, tetapi unsur untuk
memimpin manusia sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu,
cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka
untuk bekerja dengan efektif dan efisien. Tujuan utama dari manajemen sumber daya
manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi sumber daya manusia terhadap
organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi yang bersangkutan.
Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan
organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah tergantung kepada manusia
yang mengelola organisasi itu. Oleh sebab itu sumber daya manusia tersebut
harus dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya guna dalam mencapai misi dan
tujuan organisasi.
Fungsi-fungsi
Sumber Daya Manusia.
Adapun fungsi-fungsi manajemen Sumber Daya Manusia
meliputi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengisi posisi anggota
organisasi dan mempertahankan kinerja yang tinggi. Sementara fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia menurut Bangun (2012:6) yaitu: 1). pengadaan
sumber daya, 2). manusia, 3). Pengembangan, 4). pemberian kompensasi,
pengintegrasian dan 5). pemeliharaan sumber daya manusia.
Dari beberapa fungsi diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa dalam strategi
manajemen aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan
kependidikan itu masuk kedalam
organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan
sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi,
penghargaan, pendidikan dan pengembangan dan pemberhentian.
METODE
PENELITIAN
Metode
Penelitian ini menggunakan metode jenis pendekatan kualitatif yang dilaksanakan
pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Aceh Tengah sejak
tanggal 28 Mei s.d
4 Agustus 2014 dengan subjek penelitian, antara lain: Ketua, Pembantu ketua I
dan II, Ketua prodi, dan juga Dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan
dokumentasi.
HASIL
PEMBAHASAN
Proses
Rekrutmen pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Kegiatan proses rekrutmen sumber daya manusia
pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah sudah baik. Hal ini terlihat dari penentuan
kebutuhan dosen baru yang dilaksanakan
melalui penentuan jumlah dan penentuan kualifikasi. Dalam hal penentuan jumlah
kebutuhan dosen baru, perhitungan didasarkan kepada jumlah dosen yang ada dan
beban sks dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah, kemungkinan jumlah formasi, dan
jumlah mahasiswa baru.
Alur pemenuhan
kebutuhan dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah, berawal dari penentuan jumlah
kebutuhan pada tingkat jurusan. Hasilnya merupakan bahan rapat pimpinan di
tingkat jurusan. Berdasarkan alur penentuan jumlah yang di angkat, maka di lihat
bahwa orientasi penentuan jumlah tersebut didasarkan kepada jumlah kelas,
jumlah mahasiswa, beban rata-rata dosen dan beban rata-rata mahasiswa, serta
kemampuan anggaran keuangan yayasan.
Dalam upaya
pengadaan dosen, STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah telah melakukan kegiatan rekrutmen dengan
membentuk panitia yang ditetapkan oleh SK Ketua STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Komposisi dan personalia kepanitiaannya melekat pada jabatan yang berkaitan
dengan bidang pekerjaan kepegawaian. Keadaan ini memperlancar pekerjaan
manakala kepanitiaan sudah dibubarkan karena jenis dan objek kerja tetap sama.
Kebijakan
rekrutmen bagi pengangkatan dosen baru STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah bersifat
formal yakni lulusan S1 atau
S2 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta dengan indek prestasi 2,75 dengan
surat edaran Ketua STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah yang disampaikan kepada
masing-masing ketua prodi dan kemudian ketua prodi menyampaikan kepada dosen
dan tenaga administrasi untuk diinformasikan keluar. Dengan demikian kegiatan
rekrutmen di STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah dilakukan dengan memberikan informasi
kepada dosen untuk mencari tenaga dosen yang dibutuhkan, atau memberikan
rekomendasi kepada para pelamar bahwa pelamar memiliki kelayakan dan kemampuan
untuk di rekrut menjadi dosen. Cara ini
sangat ekonomis karena menghemat biaya rekrutmen, dan dosen yang diterima akan
berusaha untuk bekerja dengan maksimal karena mereka berusaha untuk tidak
mengecewakan orang yang telah memberikan rekomendasi kepada dosen tersebut.
Namun demikian,
meskipun proses pengambilan keputusan lebih banyak berperan unsur pimpinan,
tetapi staf yang lain juga diberi wewenang untuk menyampaikan persetujuan di setiap
keputusan yang diambil oleh pimpinan. Hal ini disebabkan karena kebanyakan
calon dosen tersebut memang berasal dari lingkungan STKIP Muhammadiyah Aceh
Tengah, yang pada dasarnya mereka telah mengetahui siapa-siapa calon dosen
tersebut.
Proses
Penempatan Sumber Daya Manusia STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa pola penempatan yang dilakukan oleh STKIP Muhammadiyah Aceh
Tengah sudah baik hal ini terlihat pada penempatan tenaga dosen dalam pembagian
mata kuliah sudah sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya, dan proses
penempatan tenaga dosen diserahkan sepenuhnya kepada jurusan berdasarkan
disiplin ilmu dosen baru, hasil wawancara dan kebutuhan jurusan.
Pembinaan
Sumber Daya Manusia STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pola pembinaan sumber daya manusia STKIP Muhammadiyah Aceh
Tengah adalah melalui:
a. Pengembangan
dosen melalui pertemuan-pertemuan ilmiah
b. Penataran
atau lokakarya
c. Bimbingan
senior-junior
d. Memberikan
kesempatan kepada para dosen untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
Tujuannya adalah
meningkatkan pengetahuan dosen pada perkembangan ilmu pengetahuan. Pembinaaan terhadap dosen baru dilaksanakan oleh para dosen senior yang
dipilih dan ditunjuk oleh ketua prodi. Dalam pelaksanaannya, dosen senior harus
mendampingi dosen junior dalam perkuliahan, minimal dalam satu mata kuliah. Pembinaan
senior-junior ini belum terlaksana
dengan baik, hal yang mempengaruhi sehingga
proses pembinaan itu tidak terlaksana seperti yang diharapkan, diantaranya
kebanyakan dosen memiliki kesibukan diluar kampus, sehingga terkadang mereka
memanfaatkan asistennya. Dengan asumsi bahwa hal tersebut juga sudah merupakan
salah satu dari proses pengkaderan, lebih lanjut mereka mengemukakan kesiapan
mereka untuk memberikan bantuan jika memang diperlukan. Ketua juga memberi
kesempatan kepada dosen untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Dalam proses ini pihak pimpinan STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah
selalu memberikan motivasi kepada para dosen untuk mengembangkan pendidikan.
Namun dosen-dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah yang melanjutkan pendidikan
pada umumnya atas kemauan dan biaya sendiri, sehingga bidang studi yang diambilnya, tidak relevan dengan bidang studi yang
dikehendaki sesuai dengan persyaratan akreditasi. Tentunya dalam hal ini ketua STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah sangat merasa
kesulitan untuk mengirim dosennya untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Proses
perekrutan dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah didasarkan pada penentuan kebutuhan, yakni dengan penentuan
jumlah dan kualifikasi kemudian melakukan tahapan-tahapan seleksi berkas dan
wawancara.
2. Penempatan
tenaga dosen dalam kegiatan pengajaran diserahkan sepenuhnya kepada jurusan
berdasarkan disiplin ilmu dosen baru.
3. Aspek pembinaan meliputi pengembangan staf
melalui pertemuan-pertemuan ilmiah, penataran, lokakarya, bimbingan
senior-junior, mengirim dosen pada kegiatan pelatihan
4. Hambatan-hambatan
yang dihadapi STKIP Muhammadiyah
Aceh Tengah dalam mengelola sumber daya yang adalah pengelolaan sumber daya
manusianya, kebanyakan dosen pada STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah mempunyai
pekerjaan pokok di luar kampus, juga berstatus pegawai negeri sipil pada
instansi pemerintahan. Berdasarkan
hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia
STKIP-MAT belum terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari faktor hambatan
sehingga dalam pelaksanaan strategi manajemen sumber daya manusia STKIP
muhammadiyah Aceh Tengah sulit dilaksanakan secara maksimal.
Saran
Dalam
peningkatan strategi manajemen sumber daya manusia perlu ditingkatkan kualitas
strategi manajemen sumber daya manusia yang
meliputi proses seleksi, penempatan dan pembinaan sumber daya manusia dengan
cara yang lebih akurat, objektif, rasional serta mempertimbangkan
keprofessionalan sumber daya manusianya.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Arikunto,
Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Barthos,
Basir (2009). Manajemen sumber daya manusia: Jakarta. Bumi aksara
Darmadi,
Hamid (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Fathoni, Abdurrahmat (2009).Organisasi
dan Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Rineka Cipta.
Bangun ,Wilson (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga: Jakarta
Hamdani, ( 2011). Strategi
Belajar Mengajar. Bandung :
Pustaka Setia.
Hikmat, (2009). Manajemen Pendidikan.
Bandung : Pustaka Setia
Harun, cut zahri (2009). Manajemen Sumber
Daya Manusia.Yogjakarta : Pena Persada
Herawan, Hartini, (2012). Manajemen
Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Hasibuan, malayu,S.P (2008) Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Iskandar, (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada
Jusmaliani, (2011). Pengelolaan sumber
daya insani. Jakarta : Bumi aksara
Moleong, Lexy, ( 2010). Metode Penelitian
Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Mahmud (2011). Metode Penelitian. Bandung:
Pustaka Setia
Marwansyah (2010). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung:
Alfabeta
Athoillah, Anton (2010). Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Pustaka Setia
Nasution, S (2006). Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung, Tarsito
Notoatmodjo, Soekidjo (2009). Pengembangan
Sumber Daya Manusia:
Jakarta: Rineka Cipta
Patilima, Hamid
(2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta
Purwanto, Ngalim (2009).Administrasi
dan Supervisi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung
Rivai, Veithzal dan Sagala Ella Jauvani, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.
Jakarata, Rajawali Pers.
Satori Djam’an & Komariah Aan (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung, Alfabeta.
Syaodih, Nana Sukmadinata (2010).
Metode
Penelitian Pendidikan.Bandung Remaja rosdakarya.
Syaodih, Nana Sukmadinata (2011).
Metode
Penelitian Pendidikan.Bandung: Remaja Karya.
Saebani, Ahmad (2008). Metode Penelitian.
Bandung: Pustaka Setia
Sadili, Samsuddin (2006). Manajemen
Sumber Daya. Bandung : Pustaka Setia.
Sugiyono,
(2009). Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta
Sugiyono , (2013). Cara Mudah Menyusun
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung
Alfabeta.
Siswanto, (2012). Pengantar Manajemen.
Jakarta: Bumi Aksara.
Siagain, Sondang (2012). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Solihin, Ismail (2009). Pengantar Manajemen.
Jakarta. Erlangga.
Suwatno dan Juni Priansa, Donni (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: alfabeta.
Suwatno dan Yuniarsih, Tjutju. (2013). Manajemen sumber daya manusia. Bandung: Alfabeta
Usman, Nasir (2007). Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Bandung:
Mutiara Ilmu
Usman, Nasir (2011). Manajemen Peningkatan Mutu Kinerja Guru. Konsep, Teori, dan Model. Bandung.: Citapustaka Media Perintis.
Usman , Husaini (2013). Manajemen teori,
praktik, dan riset Pendidikan.
Jakarta Timur: Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar