Kamis, 27 Agustus 2015

CHAPTER REPORT LANDASAN PENDIDIKAN




CHAPTER REPORT: MATA KULIAH  LANDASAN PENDIDIKAN
                           SELF-REGULATED LEARNING AND COLLABORATION
           BUKU CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
By : Elaine B. Johnson

PEMBELAJARAN MANDIRI DAN KOLABORASI
Bab ini menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi dan menawarkan panduan untuk Pembelajaran Mandiri. Bab ini juga memberikan definisi tentang Pembelajaran Mandiri, menjelaskan tentang pengetahuan serta keahliannya, menyajikan langka-langkah mandiri. Pembelajaran Mandiri memerlukan peranan guru dalam proses pembelajaran yang dinamis. Salah satunya adalah kecepatan. Kolaborasi merupakan bagian penting dari CTL, karena pembelajaran itu mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Sistem CTL menyajikan jalan yang terbaik untuk keunggulan akademik yang benar.
         Sebuah proses yang menghasilkan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan bervariasi, yang menentang langkah-langkah standar, proses pembelajaran ini dikenal sebagai Self Regulated learning yaitu Pembelajaran Mandiri yang mengajak siswa untuk menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
         Kehidupan sehari-hari siswa adalah konteks bahwa siswa itu bisa belajar dirumah, disekolah, diantara teman sebaya, atau dengan masyarakat. Ini adalah situasi nyata siswa. Belajar Mandiri membebaskan siswa untuk menemukan bagaimana mata pelajaran akademik yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Berikut ini dijelaskan tentang Pembelajaran Mandiri.
A.    Pengertian  Mandiri.
Definisi dari Pembelajaran Mandiri adalah proses belajar mengajar yang melibatkan siswa dalam suatu tindakan yang mandiri, yang terkadang melibatkan satu orang,biasanya adalah kelompok.Pembelajaran mandiri ini dirancang untuk menghubungkan pengetahuan akademik dan konteks kehidupan sehari-hari siswa dengan cara mencapai tujuan yang berarti. Tujuan ini dapat menghasilkan yang berwujud dan tidak berwujud. Pembelajaran mandiri  memerlukan peran guru dalam proses pembelajaran yang dinamis, salah satunya adalah kecepatan. Kolaborasi merupakan bagian penting dari sistem CTL, karena kolaborasi itu mempunyai peran penting dalam pembelajaran sistem CTL, yang menyajikan jalan yang terbaik untuk keunggulan akademik yang benar.
         Pendekatan konstektual merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata  kedalam kelas dan  mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi lebih penting dari hasil belajar. Hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi anak untuk memecahkan persoalan, berfikir kritis, dan melaksanakan observasi serta menarik kesimpulan dalam kehidupan jangka panjang. Anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak  “ mengalami” bukan “mengetahui “nya. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
B.     Pengetahuan Dan Keterampilan Penting Untuk Belajar Mandiri
         Pembelajaran konstektual menempatkan siswa didalam konteks berrmakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peranan guru.
Proses Belajar Mandiri dapat diperiksa melalui 2  tahap perspektif antara lain :
1.      Pembelajaran Mandiri  yang mengharuskan siswa memiliki beberapa pengetahuan khusus serta memiliki keahlian-keahlian.
2.      Pembelajaran Mandiri mengharuskan siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam urutan yang pasti dan ini menjadi salah satu keberhasilan yang logis.
           Langkah-langkah kemampuan dalam membekali siswa untuk mengambil, memproses, dan memeriksa bagian-bagian berikut iniadalah :
1.      Mengambil  tindakan
2.      Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
3.      Membuat pilihan
4.      Mengembangkan diri
5.      Berkolaborasi
           Strategi untuk kerjasama dalam sebuah tim menghimpun dan mengikuti aturan kinerja tim kelas, serta memilih tanggung jawab yang akan dihadapi oleh anggota kelompoknya, hal ini dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a.       Tetap fokus pada tugas tim
b.      Bekerjasama dengan tim lain
c.       Mencapai keputusan tim untuk setiap masalah
d.      Pastikan setiap orang memahami solusi sebelum pindah
e.       Mendengarkan dengan seksama orang lain dan mencoba untuk membangun ide-ide
f.       Berbagi pemimpin dalam sebuah tim
g.      Memastikan bahwa setiap orang berpartisifasi dan tidak ada yang mendominasi
h.      Bergiliran merekam hasil-hasil tim.

C. Proses Pembelajaran Mandiri
Pembelajaran Mandiri adalah  sebuah proses, dengan proses setiap prosedur akan mencapai suatu tujuan. Proses Pembelajaran Mandiri adalah metode yang melibatkan siswa dalam aktifitas,yang melibatkan sejumlah langkah dan menghasilkan hasil yang berwujud dan tidak berwujud yang signifikan.

Menurut W.Edwars Deming yang dikutip oleh Elain B.Jhonson   (1995) “proses untuk menetapkan suatu tujuan,menyusun rencana untuk mengajar,menilai efektifitas di setiap langkah dan membuat upaya untuk penyesuaian bila diperlukan, dalam pembelajaran mandiri apakah mereka bekerja dalam kelompok kecil atau individu harus mengambil langkah-langkah yang sama”.
Adapun langkah-langkah yang sama antara lain yaitu :
1.      Pembelajaran Mandiri  memilih   tujuan.
      Siswa memilih atau berpartisifasi untuk melakukan pekerjaan untuk menuju hasil yang signifikan.
2.      Pembelajaran mandiri  membuat rencana.
      Pembelajaran mandiri membuat rencana,tergantung pada tujuan,apakah tujuan itu melibatkan pemecahan masalah, mengeksplorasikan  masalah,maka akan memerlukan tindakan mengajukan pertanyaan, membuat pilihan,menganalisis informasi dan berpikir kritis dan kreatif.
3.      Pembelajaran Mandiri  mengikuti  rencana dan terus menilai kemajuan mereka.
      Dari awal, para siswa tidak menyadari,mereka bukan hanya memiliki tujuan,tetapi juga dari kemampuaan akademik,mereka harus mengembangkan keterampilan yang mereka dapatkan dari pembelajaran mandiri,sehingga kita bisa menilai seberapa besar kemajuan mereka dan penyesuaian diri mereka dari kesalahan,sehingga membuat  suatu perubahan yang diperlukan.
4.      Pembelajaran  Mandiri menghasilkan nilai akhir.
      Siswa menghasilkan  hasil yang berwujud dan tidak berwujud yang memegang makna bagi mereka. Ada beberapa cara untuk menampilkan hasil tugas belajar mandiri yaitu :
a.       Portofolio
b.      Memberikan presentasi dengan menggunakan grafik
c.       Mengomentari sesuatu yang telah mereka ciptakan
5.      Pembelajaran mandiri menunjukan kemampuan Autentik
      Siswa mengungkapkan kemampuan belajar terutama dengan cara otentik, tugas mandiri yang menggunakan standar, mencetak panduan untuk menilai portofolio, jurnal,presentasi dan penampilan siswa,dan para guru mengukur tingkat prestasi akademik siswa tersebut.

D. Pembelajaran Mandiri Dan Tanggung Jawab Guru.
Sistem Pembelajaran Kontektual adalah komponen belajar mandiri. Komponen ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan mereka yang tidak pernah bisa berkembang.Guru CTL adalah mentor yang baik dan ahli. Guru adalah seorang  ahli yang bertanggung jawab terhadap siswa yang berpendidikan. Guru CTL memiliki dua karakteristik yang luar biasa, yang mereka tau adalah materi yang diajarkan, yang pertama tujuannya adalah untuk mengharapkan siswa untuk bisa menguasai apa yang telah diajarkan.
Dengan pendekatan Konstektual (CTL) proses pembelajaran diharapkan berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa  bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan dari pada hasil. Dalam konteks itu, siswa perlu mengerti apa  makna belajar, apa manfaatnya, dalam status apamereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar bahwa yang nereka pelajari berguna bagi siswa itu sendiri. Dan upaya itu, mereka perlukan sebagai bimbingannya.

KESIMPULAN
Pengajaran dan Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu pengajaran dan pembelajaran yang membantu guru untuk mengaitkan isi atau materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini memotivasi siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang diperoleh dikelas dengan penerapannya, dalam kehidupan siswa sebagai anggota kelas,sebagai masyarakat dan nantinya sebagai tenaga kerja.
Pada hakikatnya pendekatan Pembelajaran Mandiri merupakan respon terhadap pendekatan yang pernah popular yaitu Behaviour yang menekankan konsep respon stimulus dengan pelatihan yang bersifat Drill.Untuk dapat belajar secara wajar seperti kehidupan nyata dengan situasi yang sangat beragam diperlukan “Critical Thinking”dan pembelajaran yang bermakna.
Landasan filosofi CTL adalah kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghapal. Siswa harus mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Melalui strategi  CTL, siswa diharapkan belajar melalui “ mengalami” bukan” menghapal”.





























z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar