“RUMAH BESARMU”
Pagi yang lalu, biasanya riang
serta bersahaja kau kudatangi
Tempat yang begitu banyak sudah memberiku janji
Serta telah kuberikan pengabdianku
Tapi kali ini begitu
berbeda
Biasanya langkahku
selalu diiringi dengan sumringah senyum
Pagi ini begitu berat
langkah kakiku melangkah
Langkahku seperti
diiringi dengan beban berat dibahu
Kutau semua ini tidak
mudah
Meninggalkan rumahku
sendiri
Tempat diriku
bercanda gurau dengan karip kerabat
Bukan tentang dendam,
bukan tentang nestapa
Ini tentang rumahku
yang memberiku berjuta kenyamanan
Sobat karib yang
menyapa penuh dengan kehangatan
Takkan kulupakan
semua kebaikanmu
Canda tawamu bersama
dalam asa
tak mampu kubayangkan
Bulir-bulir bening
mutiara yang jatuh dari kelopak mata
anak-anakku tercinta
Akankah kutemui rumah
seindah rumahku ini
Dalam doa dan
kerinduan berbalut nestapa
Kuberharap akan ada
sobat karib lain
yang melambaikan
tangan penuh cinta
Bukan kepalsuan atas
persahabatan
serta senyum tawa
diatas nestapa
Kuberharap akan ada
anak-anak lain yang menantiku
dan selalu menyapaku
hangat
Kutau rumah ini hanya
rumah besarmu yang engkau pinjamkan
Dan kuharap akan ada
rumah besarmu
yang kaupinjamkan
juga padaku
Yang akan memberiku
janji serta kuberikan pengabdianku...............
By Zuyyina,
S.Pd.I
Guru MTsN Angkup Kabupaten Aceh Tengah
Mahasiswa Program Pasca Sarjana
Program Studi Administrasi Pendidikan Unsyiah-Banda
Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar