Ringkasan Metodelogi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
PENGERTIAN
Salah satu hambatan yang
dihadapi mahasiswa tingkat akhir dalam menyusun Skripsi, Tesis atau Disertasi,
adalah penetuan pendekatan penelitian apa yang harus mereka pergunakan.
Mahasiswa yang sejak masuk kuliah telah memilih salah satu, pendekatan kuantitatif
atau kualitatif, tidak masalah, tetapi bagi mereka yang baru menyadari bahwa
metode penelitian yang akan digunakan nya harus diperdalam sejak awal masuk
perkuliahan, karena biasanya mereka akan mengalami kesulitan tersebut
dibelakang hari, yakni pada saat mereka membuat tugas akhirnya. Kedua metode di
atas sangat berbeda dan tidak hanya dibedakan atas dasar responden atau
informan sebagai sumber data atau informasi saja. Pada pendekatan kuantitatif,
responden adalah sumber data dan informasi, sedangkan pada pendekatan
kualitatif, informan sebagai sumber data dan informasi.
1.2
PERBEDAAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF.
Menurut Creswell (Patilima, 2011:4)
pengertian penelitian pendekatan kuantitatif merupakan cara penelitian
tradisional yang prosedur dan aturan main penelitiannya disusun dengan
cermat. Selain itu pengumpulan dan analisis data nya
hanya membutuhkan waktu singkat, sebaliknya pada kualitatif, pendekatannya
tidak memiliki aturan atau prosedur tetap, lebih terbuka dan terus berkembang
sesuai dengan kondisi lapangan. Peneliti sebagai instrument penelitian dan
analisis data harus mempunyai waktu yang leluasa untuk mengumpulkan data,
minimal 3-6 bulan.
Sementara menurut Sugiono
(2013: 10) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
analisis data bersifak kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Sedangkan penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan pada makna dari pada generalisasi.
Sementara itu Saebani (2008:
121) mendefinisikan penelitian Kuantitatif adalah” penelitian yang menggunakan
angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika.
Sedangkan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti kondisi objek yang alamiah, dan
insturmen kunci adalah peneliti sendiri, sementara teknik pengumpulan data yang
digunakan secara trianguasi (gabungan), analisis bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Sugiyono (2008:9)
mendefinisikan penelitian kuantitafif sebagai
metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah
mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Sedangkan metode kualitaif adalah
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah dan disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode
in lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut
sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih
bersifat kualitatif.
1.3
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
A. PERENCANAAN PENELITIAN
Surakhmad (Saebani, 2008:81) menyebutkan
beberapa kebutuhan-kebutuhan seorang peneliti sebagai berikut:
1. Kebutuhan Terhadap Teori.
Seorang peneliti membutuhkan
teori yang menjadi dalil bagi dasar-dasar pijakan penelitian.
2. Kebutuhan Terhadap Masalah
Masalah yang benar-benar dapat
dimasalahkan dalam penelitian memerlukan unsur-unsur yang menggerakkan untuk dibahas
lebih mendalam yang benar-benar tampak kepentingan dan kegunaannya secara
realistic
3. Kebutuhan Terhadap Rencana.
Dalam bentuk rencana yang
lengkap, biasanya judul masalah dan keterangan judul disertai
keterangan-keterangan tertentu yang berkaitan dengan definisi istilah atau
terminology sebagai pengertian pokok dalam pembahasan masalah.
4. Kebutuhan terhadap Hipotesis
Hipotesis sangat penting dalam
penelitian kuantitatif, tapi sebaliknya hipotesis tidak begitu penting dalam
penelitia kualitatif, jika membutuhkannya, paling tidak berbentuk asumsi.
5. Kebutuhan terhadap sejumlah
data
Pengumpulan data dapat
dilakukan dengan berbagai teknik, misalnya observasi, wawancara, dokumentasi
dan sebagainya.
6. Kebutuhan terhadap fasilitas
Fasilitas sangat mendukung
keberhasilan suatu penelitian. Misalnya fasilitas yang diperlukan seperti
kamera, perekam, kendaraan dan sebagainya.
7. Kebutuhan Kebebasan
Artinya bahwa peneliti harus
bebas bergerak dalam mengumpulkan data.
B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Dalam metode penelitian ada
beberapa tahapan-tahapan penelitian yang sistematis atau terencana dengan
matang. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penentuan Lokasi Penelitian.
2. Penentuan Metode Penelitian.
3. Penentuan Sumber Data.
4. Tahap Orientasi.
5. Tahap Eksplorasi
6. Tahap Membercheck
7. Teknik Pengumpulan Data
8. Analisis Data
9. Teknik Pemeriksanaan Data.
C. USULAN PENELITIAN
Bentuk usulan penelitian yang
dapat diikuti adalah sebagai berikut:
1. Judul
Judul
dapat ditetapkan sebelum segala sesuatu dipersoalkan, urutan judul baru
ditetapkan setelah peneliti mengetahui seluk beluk persoalannya, yaitu sesudah
ia mengadakan orientasi.
2. Pemaparan Masalah.
Pemaparan
masalah dikenal juga dengan nama “Statement of the problem” pembeberan
persoalan yang didalamnya perlu memuat:
a. Pembicaraan tentang problem
umum disekitar topik.
b. Hasil-hasil penelitian dari
literature maupun kancah yang masih relevan dengan pokok persoalannya.
c. Pembatasan dan pendefinisian
masalahnya.
d. Statemen tentang tujuan
penelitian serta nilainya secara umum.
3. Pembatasan Penelitian
Pembatasan
Penelitian
Dalam
penelitian,perlu diperhatikan pula segala yang berkaitan dengan lingkup
penyelidikan. Unsur ini biasa disebut Scope of Investigation.
Persoalan-persoalan research harus dipersempit sedemikian rupa sehingga menjadi
suatu format yang dapat diawasi.
4. Pengajuan Hipotesis atau
Postulat.
Hipotesis
adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Hipotesis ini akan
ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta
membenarkannya.
5. Pengumpulan Data
Dalam
pengumpulan data yang perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
berikut ini.
a. Jenis Data
b. Sumber Data
c. Metode pengumpulan data
d. Validitas data
e. Penentuan Model Analisis Data
6. Penentuan Model Analisis Data
Analisis
data bergantung pada metode penelitian yang digunakan.
7. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan
merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang disusun sesuai dengan tujuan
penelitian.
PENYUSUNAN HIPOTESIS
A. Cara Merumuskan Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua
penggalan kata, “hypo” yang artinya “ dibawah” dan “thesa” yang artinya
“kebenaran”. Jadi, hipotesis secara etimologis artinya kebenaran yang masih
diragukan. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti kebenarannya
melalui data yang terkumpul. Menurut Sudjana hipotesis berasal dari kata hipo,
artinya bawah dan tesis artinya rendah atau kadar kebenarannya masih belum
meyakinkan. Jadi hipotesis menurut Saebani (2008:145) merupakan dugaan
sementara yang mengandung peryataan-pernyataan ilmiah, tetapi masih memerlukan
pengujian.
Sebelum merumuskan hipotesis
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
. Sumber hipotesis.
2. Rumusan hipotesis
3. Pengujian hipotesis
4. Ciri hipotesis yang baik.
B. Jenis-jenis Hipotesis.
Hipotesis merupakan suatu
pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian, oleh sebab itu peneliti
dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas.
Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa persyaratan untuk hipotesis adalah:
1. Hipotesis harus dirumuskan
dengan singkat, tetapi jelas.
2. Hipotesis harus dengan nyata
menunjukkan adanya hubungan antara dua variable atau lebih.
3. Hipotesis harus didukung oleh
teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada
dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian.
1. Hipotesis kerja, atau disebut
juga dengan hipotesis alternative, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan
adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua
kelompok.
Rumusan hipotesis kerja:
a. Jika……………maka……..
2. Hipotesis Nol disingkat dengan
Ho
Hipotesis nol sering disebut
hipotesis statistic karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat
statistic , yaitu diuji dengan perhitungan statistic.
C. Ciri Hipotetesis Yang Baik
Hipotesis
dikatakan baik adalah:
1. Hipotesis mempunyai kekuatan
untuk menjelaskan suatu gejala.
2. Variable dalam hipotesis
dinyatakan dalam kondisi tertentu.
3. Hipotesis harus dapat diuji.
4. Hipotesis tidak bertentangan
dengan teori yang sudah mapan.
D. Penelitian yang termasuk
Hipotesis
Ada
tiga bentuk studies inter relationship yang termasuk penelitian hipotesis
1. Penelitian studi kasus (case studies).
2. Penelitian studi perbandingan
sebab akibat (causal comparative
studies).
3. Penelitian studi hubungan antar
sesuatu dan sesuatu yang lainnya (correlations
studies)
PENENTUAN
POPULASI DAN SAMPEL
A. MAKNA POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan sumber data dalam penelitian,
sedangkan sampel merupakan bagian yang representative yang dijadikan sumber
data atau responden.