Senin, 21 September 2015

RINGKASAN METODE PENELITIAN



Ringkasan Metodelogi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1      PENGERTIAN
Salah satu hambatan yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir dalam menyusun Skripsi, Tesis atau Disertasi, adalah penetuan pendekatan penelitian apa yang harus mereka pergunakan. Mahasiswa yang sejak masuk kuliah telah memilih salah satu, pendekatan kuantitatif atau kualitatif, tidak masalah, tetapi bagi mereka yang baru menyadari bahwa metode penelitian yang akan digunakan nya harus diperdalam sejak awal masuk perkuliahan, karena biasanya mereka akan mengalami kesulitan tersebut dibelakang hari, yakni pada saat mereka membuat tugas akhirnya. Kedua metode di atas sangat berbeda dan tidak hanya dibedakan atas dasar responden atau informan sebagai sumber data atau informasi saja. Pada pendekatan kuantitatif, responden adalah sumber data dan informasi, sedangkan pada pendekatan kualitatif, informan sebagai sumber data dan informasi.
1.2      PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF.
Menurut Creswell (Patilima, 2011:4) pengertian penelitian pendekatan kuantitatif merupakan cara penelitian tradisional yang prosedur dan aturan main penelitiannya disusun dengan cermat.   Selain itu pengumpulan dan analisis data nya hanya membutuhkan waktu singkat, sebaliknya pada kualitatif, pendekatannya tidak memiliki aturan atau prosedur tetap, lebih terbuka dan terus berkembang sesuai dengan kondisi lapangan. Peneliti sebagai instrument penelitian dan analisis data harus mempunyai waktu yang leluasa untuk mengumpulkan data, minimal 3-6 bulan.
Sementara menurut Sugiono (2013: 10) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifak kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Sedangkan penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.
Sementara itu Saebani (2008: 121) mendefinisikan penelitian Kuantitatif adalah” penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistika. Sedangkan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi  objek yang alamiah, dan insturmen kunci adalah peneliti sendiri, sementara teknik pengumpulan data yang digunakan secara trianguasi (gabungan), analisis bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Sugiyono (2008:9) mendefinisikan penelitian kuantitafif  sebagai metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Sedangkan metode kualitaif adalah penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah dan disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode in lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
1.3      LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
A.  PERENCANAAN PENELITIAN
Surakhmad (Saebani, 2008:81) menyebutkan beberapa kebutuhan-kebutuhan seorang peneliti sebagai berikut: 
1.  Kebutuhan Terhadap Teori.
Seorang peneliti membutuhkan teori yang menjadi dalil bagi dasar-dasar pijakan penelitian.
2.  Kebutuhan Terhadap Masalah
Masalah yang benar-benar dapat dimasalahkan dalam penelitian memerlukan unsur-unsur yang menggerakkan untuk dibahas lebih mendalam yang benar-benar tampak kepentingan dan kegunaannya secara realistic
3.  Kebutuhan Terhadap Rencana.
Dalam bentuk rencana yang lengkap, biasanya judul masalah dan keterangan judul disertai keterangan-keterangan tertentu yang berkaitan dengan definisi istilah atau terminology sebagai pengertian pokok dalam pembahasan masalah.
4.  Kebutuhan terhadap Hipotesis
Hipotesis sangat penting dalam penelitian kuantitatif, tapi sebaliknya hipotesis tidak begitu penting dalam penelitia kualitatif, jika membutuhkannya, paling tidak berbentuk asumsi.
5.  Kebutuhan terhadap sejumlah data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai teknik, misalnya observasi, wawancara, dokumentasi dan sebagainya.
6.  Kebutuhan terhadap fasilitas
Fasilitas sangat mendukung keberhasilan suatu penelitian. Misalnya fasilitas yang diperlukan seperti kamera, perekam, kendaraan dan sebagainya.
7.  Kebutuhan Kebebasan
Artinya bahwa peneliti harus bebas bergerak dalam mengumpulkan data.

B.  TAHAP-TAHAP PENELITIAN
Dalam metode penelitian ada beberapa tahapan-tahapan penelitian yang sistematis atau terencana dengan matang. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Penentuan Lokasi Penelitian.
2.   Penentuan Metode Penelitian.
3.   Penentuan Sumber Data.
4.  Tahap Orientasi.
5.  Tahap Eksplorasi
6.  Tahap Membercheck
7.  Teknik Pengumpulan Data
8.  Analisis Data
9.  Teknik Pemeriksanaan Data.

C.   USULAN PENELITIAN
Bentuk usulan penelitian yang dapat diikuti adalah sebagai berikut:
1.  Judul
Judul dapat ditetapkan sebelum segala sesuatu dipersoalkan, urutan judul baru ditetapkan setelah peneliti mengetahui seluk beluk persoalannya, yaitu sesudah ia mengadakan orientasi.  
2.  Pemaparan Masalah.
Pemaparan masalah dikenal juga dengan nama “Statement of the problem” pembeberan persoalan yang didalamnya  perlu memuat:
a.  Pembicaraan tentang problem umum disekitar topik.
b.  Hasil-hasil penelitian dari literature maupun kancah yang masih relevan dengan pokok persoalannya.
c.   Pembatasan dan pendefinisian masalahnya.
d.  Statemen tentang tujuan penelitian serta nilainya secara umum.
3.  Pembatasan Penelitian
Pembatasan Penelitian
Dalam penelitian,perlu diperhatikan pula segala yang berkaitan dengan lingkup penyelidikan. Unsur ini biasa disebut Scope of Investigation. Persoalan-persoalan research harus dipersempit sedemikian rupa sehingga menjadi suatu format yang dapat diawasi.
4.  Pengajuan Hipotesis atau Postulat.
Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Hipotesis ini akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkannya.
5.  Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan berikut ini.
a.  Jenis Data
b.  Sumber Data
c.   Metode pengumpulan data
d.  Validitas data
e.  Penentuan Model Analisis Data

6.  Penentuan Model Analisis Data
Analisis data bergantung pada metode penelitian yang digunakan.
7.  Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang disusun sesuai dengan tujuan penelitian.

PENYUSUNAN HIPOTESIS

A.  Cara Merumuskan Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua penggalan kata, “hypo” yang artinya “ dibawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi, hipotesis secara etimologis artinya kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti kebenarannya melalui data yang terkumpul. Menurut Sudjana hipotesis berasal dari kata hipo, artinya bawah dan tesis artinya rendah atau kadar kebenarannya masih belum meyakinkan. Jadi hipotesis menurut Saebani (2008:145) merupakan dugaan sementara yang mengandung peryataan-pernyataan ilmiah, tetapi masih memerlukan pengujian.
Sebelum merumuskan hipotesis perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
.  Sumber hipotesis.
2.  Rumusan hipotesis
3.  Pengujian hipotesis
4.  Ciri hipotesis yang baik.
B.  Jenis-jenis Hipotesis.
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang penting kedudukannya dalam penelitian, oleh sebab itu peneliti dituntut kemampuannya untuk dapat merumuskan hipotesis ini dengan jelas. Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa persyaratan untuk hipotesis adalah:
1.  Hipotesis harus dirumuskan dengan singkat, tetapi jelas.
2.  Hipotesis harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variable atau lebih.
3.  Hipotesis harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian.
1.  Hipotesis kerja, atau disebut juga dengan hipotesis alternative, disingkat Ha. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan hipotesis kerja:
a.  Jika……………maka……..
2.  Hipotesis Nol disingkat dengan Ho
Hipotesis nol sering disebut hipotesis statistic karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistic , yaitu diuji dengan perhitungan statistic.

C.  Ciri Hipotetesis Yang Baik
Hipotesis dikatakan baik adalah:
1.  Hipotesis mempunyai kekuatan untuk menjelaskan suatu gejala.
2.  Variable dalam hipotesis dinyatakan dalam kondisi tertentu.
3.  Hipotesis harus dapat diuji.
4.  Hipotesis tidak bertentangan dengan teori yang sudah mapan.

D.  Penelitian yang termasuk Hipotesis
Ada tiga bentuk studies inter relationship yang termasuk penelitian hipotesis
1.  Penelitian studi kasus (case studies).
2.  Penelitian studi perbandingan sebab akibat (causal comparative studies).
3.  Penelitian studi hubungan antar sesuatu dan sesuatu yang lainnya (correlations studies)

PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL
A.  MAKNA POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah  keseluruhan sumber data dalam penelitian, sedangkan sampel merupakan bagian yang representative yang dijadikan sumber data atau responden.

Jumat, 11 September 2015

JURNAL KELAS MTsN Angkup




JURNAL KELAS

Hari                         :                                                                                               Kelas                  :
Tanggal                   :                                                                                               Jumlah Siswa    :
Jam Ke
Mata pelajaran
Kompetensi Dasar/Tema atau UH
Siswa yang tidak Mengikuti Pelajaran
Kode Guru
Tanda Tangan
Sakit
Ijin
Alpha

1







2







3







4







5







6







7







8








Jam-jam Kosong
(Pelajaran yang tidak diberikan oleh Guru yang bersangkutan)

Jam Ke
Mata pelajaran
Diisi dengan Pelajaran
Kegiatan
Guru Pengganti
Nama
Paraf
1





2





3





4





5





Mengetahui,                                                                                                            Angkup,...............................20....
Kepala Sekolah                                                                                                      Wali Kelas,



.....................................................                                                                           .......................................................